Ada rasa puas penuh syukur atas segala pencapaian usaha bukan karena saya semata tapi atas usaha dan kerja sama para operator itu, terbuktikan dengan keluarnya SK untuk mereka sebagai karyawan tetap.
Terlihat sudah dimata mereka harapan untuk diri mereka dan keluarga mereka dalam mencari nafkah dengan jelas tanpa khawatir di PHK tanpa pesangon apa-apa.
Nekat mungkin tapi entahlah jiwa kemanusian dan keinginan untuk sejahtera bersama yang membulatkan tekad saya untuk sharing dengan direktur perusahaan.
Direktur saya memang tak selalu stay di Indonesia, ke indonesia paling hanya 2 atau 3 hari untuk melihat secara langsung kondisi perusahaan lalu kembali ke Jepang atau di cabang perusahaan dinegara yang lain. Terkadang setiap di berkunjung ke Indonesia dia pasti akan selalu menegur saya dan bertanya kabar dan bagaimana perkejaan disini apakah banyak masalah atau tidak, setiap kali beliau datang dan bertanya seperti itu paling saya hanya akan menjawab semua masalah masih bisa teratasi terutama IT dan I'm Oke!.
Tapi entahlah untuk kunjungan saat ini saya ingin mengeluarkan semua unek-unek saya, mungkin efeknya nanti adalah timbul rasa ketidak nyaman antara saya dan pihak management tapi sudahlah ya rezeki tuhan yang mengatur bagaimanapun saya hanya ingin agar semua sejahtera bersama.
Akhirnya dengan keberanian saya coba mengutarakan apa yang ada di kepala dari hal menu makan siang di kantin, karyawan tetap untuk para operator, outsourcing tenaga kerja. Semua saya keluarkan tapi semua terkonsep, saya ketik terlebih dahulu alasan topik masalah dan solusinya, saya print jadi 2 rangkap untuk saya dan direktur. jadi saya tak hanya berbicara saja.
Beliau hanya mendengarkan saja apa keluh kesah saya tapi dia berjanji akan membicarakan ini segera dengan pihak management.
Eng..ing..eng siap-siap deh saya akan dipanggil manager HRD tapi ya itulah resiko yg saya akan terima dan harus siap saya hadapi.
Akhirnya kenyataan juga keesokan harinya HRD mendatangi saya dan mengajak saya untuk meeting didalam ruang meeting sudah ada direktur yang menunggu tapi saya ga gentar sedikitpun atapun rasa grogi.
Setelah sesi tanya jawab dan sedikit perdebatan dengan pihak HRD tapi setidaknya semua berjalan lancar tapi memang kondisinya seperti itu diperusahaan tak ada yang saya lebihkan dan kurangi.
Akhirnya setelah berdikusi dengan penuh ketegangan akhirnya akan ada banyak hal yang akan diperbaiki dari status karyawan kontrak, catering makanan, hingga uang lembur untuk jabatan staff keatas yang selama ini memang tidak ada uang lemburnya karena sudah include dengan gaji.
Didalam meeting semua berjalan dengan lancar dan proffesional tapi saya tahu diluar setelah itu akan muncul rasa ketidak sukaan terhadap saya secara pribadi dari pihak HRD karena mereka berfikir saya terlalu ikut campur dan menjelekan mereka tapi saya tegaskan secara pribadi saya bukan bermaksud seperti itu..Wallahu bi showab aja deh..
Seiring waktu semua keinginan saya maaf keinginan karyawan operator untuk menjadi karyawan tetap tercapai sudah makanan siang dari pihak catering pun sudah membaik karena perusahaan mengganti rekanan catering, untuk soal outsourching rekanan perusahaan rekrutmen belum terlaksana karena keterbatasan sumber daya untuk staff recruiter dan ini akan segera diperbaiki entah kapan?...untuk soal lembur bagi karyawan staff masih di godok rumusan perhitungannya semoga godoknya ga terlalu lama nanti kalau kelamaan bisa gosong :p.
tapi, seiring waktu pula pihak HRD seakan-akan menjaga jarak terhadap saya karena mereka merasa seperti diawasi oleh saya begitupun saya jadi jadi kudu extra hati2 dalam bekerja dan bersikap karena saya yakin mereka akan mencari celah kesalahan saya. tapi saya selalu yakin kebenaran akan selalu menang walaupun banyak sekali manusia bermuka 2 seperti coin tapi selama kita fokus dan professional dalam bekerja kita tidak perlu khawatir dengan manusia-manusia seperti itu.
Terkadang orang-orang kita juga yang mempersulit keadaan ..............
Karawang 11-09-2014
0 comments :
Post a Comment