“You only live once, but if you do it right, once is enough.”

Tuesday, June 3, 2014

Posted by NEO BATAVIA 1:06 AM No comments
Sudah lama sekali tidak update blogs, iri rasanya melihat blogger lain selalu bisa meluangkan waktunya setiap hari atau seminggu sekali untuk menulis di blognya masing-masing.
Terakhir gw menulis blog di tahun 2013 dan baru sekarang maret 2014 gw baru menyentuh blog kesayangan gw ini. Bukan tanpa alasan tapi karena males aja 'No Ide'.

Berganti Nama - Ya,.dahulu blog gw bernama motobaka41.blogspot.com sekarang embel-embel 41 sudah gw hilangkan cukuplah dengan motobaka saja tanpa ada angka 41-nya.
Jika bertanya alasannya mungkin tidak ada alasannya hanya ingin menghilangkan angka 41-nya saja yaitu angka registrasi motor club (gak penting banget khan?).

2014 - Bagi gw tahun 2014 adalah tahun perubahan dalam hidup dari segala aspek, pekerjaan, romansa, dan tempat tinggal.
Walaupun semua itu bukan kesengajaan gw tapi entahlah mungkin Tuhan punya skenario lain dan gw sebagai aktornya hanya mengikuti saja jalan cerita yang sudah dibuat Sang sutradara sambil berdoa semoga tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang dahulu pernah gw buat.

Gw selalu percaya pada siklus kehidupan bahwa tidak selamanya orang akan hidup stagnant dan stabil  ada saatnya seseorang akan mengalami pasang surut dan saat-saat sulit ataupun sebaliknya, kadang waktunya sebentar kadang pula bertahun-tahun lamanya barulah terjadi perubahan.
Begitupun dengan kisah hidup gw banyak cerita suka maupun duka, masa suram yang terasa berkepanjangan seakan tak pernah berakhir.
2014 merupakan titik awal dari pencerahan dalam hidup gw. Hijrah dari masa suram menjadi masa penuh dengan perubahan kebaikan, Alhamdulillah segala puji hanyalah untuk-Nya.

Jujur dengan diri sendiri itu mungkin lebih baik daripada hidup dalam kepalsuan semata. Belajar bagaimana menikmati dan menjalani kehidupan dengan apa yang gw miliki. Gw merasa lelah terasa menjadi orang lain, merasa mampu dalam segala hal padahal gw sendiri tidak sanggup atau mungkin belum sanggup tepatnya.
Segala sesuatu itu ada waktunya dan Tuhanlah yang mengatur semuanya karena itu pantaslah kita diberikan ujian kesabaran.
Mungkin saat itu gw belum sabar hingga harus berkamuflase menjadi orang lain, gw seperti itu bukan melulu karena keinginan gw tapi tekanan kehidupan disekeliling gw yang seakan memaksa gw harus mampu.

"Makan Tuh Cinta - Ditinggalkan pacar karena ketidak mampuan gw dalam hal finansial ..ah itu sudah biasa bukan?, siapa sih yang tidak mau kehidupan didepannya makmur sejahtera dan hidup mapan dan serba ada, karena kehidupan bukan hanya mengkonsumsi perasaan cinta aja tapi dalam bentuk pemberian materi juga.
Tapi bukan benar juga meninggalkan seseorang ketika finansialnya lemah karena pasangan yang baik adalah ketika sama-sama berjuang dalam situasi sesulit apapun, saling memberikan semangat dan dukungan.
Bukan meninggalkan lalu mencari yang lebih baik dalam materinya 'saat itu'.
Tapi bagi gw biarlah karena hal seperti itu adalah pembelajaran yang belum tentu kita dapatkan di bangku sekolah, pelajaran yang banyak menguras energi dan perasaan.

Menjaga dan membina suatu hubungan itu susah-susah gampang tidak seperti halnya memulai suatu hubungan penuh trik dan intrik bagaimana cara mendapatkannya apalagi untuk para kaum adam sejuta cara akan dia gunakan untuk mendapatkan hati pasangannya. Segala pengorbanan akan dia lakukan dari waktu, materi, tenaga  dan lain-lain.
Jika sudah mendapatkan hati pasangannya barulah cerita percintaan dimulai hmmm..True love story started....
Indah diawal sakit hati dibelakang sudah hal yang lumrah dalam dunia berpacaran, itu terjadi jika salah satu ingin mengakhiri suatu hubungan dan bukan melangkah ke step yang lebih baik yaitu menikah. Gw dah sering seperti itu mungkin dah kebal ya, dari nangis semalaman ampe bingung mau ngapain dikantor yang ada hanya meratapi kenapa koq bisa seperti ini.
Padahal gw cowok loh tapi tapi yang namanya perasaan ga mandang cowok dan cewek, dari yang berlinang air mata saja sampai yang cegugukan ..ya itulah patah hati.
Dulu mungkin gw seperti itu tapi tidak sekarang waktu dan keadaan yang membuat gw menjadi terimunisasi dengan rasa patah hati. Sedih mungkin tidak bisa gw pungkiri tapi tak sedikitpun gw ratapi dengan berkepanjangan.


Cerita baru dimulai -  sekarang gw dah ga di Jakarta lagi, kota  yang sudah tidak asing dengan kemacetannya yang tidak mengenal waktu karena terkadang sampai tengah malam pun masih saja macet. Kota penuh hiruk pikuk dengan orang-orang yang mencari sesuap nasi dan segenggam gadget. Jakarta sekarang jauh berbeda dengan jakarta masa kecil gw.
Dahulu Jakarta adalah kota dimana gw menikmati masa kecil seperti Si Bolang, dimana empang, rawa dan lapangan masih banyak dan luas tapi seiring waktu tergantikan dengan gedung pencakar langit, cluster dan mall.
Bagi gw saat itu adalah masa kecil terindah, belajar berenang diempang yang keruh, loncat dari pohon tinggi dipinggiran empang. Naik pohon rambutan atau kelapa punya orang dan memetik buahnya. Lalu kabur terbirit-birit ketika yang punya pohonnya tahu dan teriak-teriak. Itulah masa kecil gw yang tidak bisa dibandingkan dengan masa kecil anak-anak sekarang. Sangat jauh sekali berbeda.

Deringan telepon disiang hari saat jam kerja itu sesuatu banget karena biasanya handphone gw seperti mati suri karena jarang sekali terdengar telepon masuk ataupun message. Kulihat nomer telepon Jelas sekali telepon SLI. Japan!
Ya sudah lama sekali tidak menerima telepon dari teman-teman dijepang terakhir sekitar 5 tahun yang lalu saat seorang teman mengabarkan jika dia akan menikah dengan orang sana dan resepsi disana.
"Moshi..moshi.." gw angkat telepon tersebut dan ternyata itu adalah nomer telepon salah satu kantor agent recruitment di jepang, mereka menawari gw untuk bergabung disalah satu perusahaan PMA jepang di Indonesia tepatnya di daerah Karawang Jawa Barat.

Saat itu gw memang sudah sangat jenuh sekali di jakarta dari masalah finansial, wanita dll. Terbesit keinginan untuk merantau lagi tapi apa daya gw ga ingin gambling jika perantauan gw tidak pasti.
Pucuk ditiba ulam pun tiba tawaran ini seakan-akan bagai angin sejuk di tengah panasnya Jakarta, tanpa proses rekruitmen yang sulit dan berbelit-belit akhirnya gw bergabung diperusahaan ini dan melepas pekerjaan yang lama, bye..bye..Jakarta.

KARAWANG- Kota pangkal perjuangan kota yang dahulu menjadi salah satu tempat pergerakan kemerdekan Indonesia dan menjadi salah satu lumbung padi nusantara, tapi...itu dulu! karena Karawang yang sekarang adalah salah satu basis kota industri. Banyak sekali kawasan industri dengan pabrik-pabrik PMA megah didalamnya. ya wajarlah jika Karawang mempunyai UMR tertinggi pertama di Indonesia.
Dan harga tanah pun melonjak tinggi didaerah ini, perbaikan infrastruktur mempengaruhi tingkat perekonomian di kota ini.
Karawang, mungkin bukan pertama kali gw kekota ini sebelumnya gw pernah menginjakan kaki dikota ini,tapi dalam moment yang berbeda. Hampir kebanyakan penghuni dikota ini adalah perantauan dari berbagai daerah wajarlah karena banyaknya pabrik-pabrik yang berdiri.




















0 comments :

Post a Comment

Search

Bookmark Us