“You only live once, but if you do it right, once is enough.”

Tuesday, April 3, 2012

Posted by Dzayyadie Saeran 3:33 AM No comments


Ini hanya sebuah catatan, ehm… catatan patah hati pastinya !! entahlah ketika suasana hati seperti ini banyak sekali kata yg tercipta di otak saya seakan ingin membebaskan dan melepaskan semua yang ada diotak dan dada saya  yg kurus ini.. "Patah hati" jika mendengar kata itu pasti yang terlintas dibenak saya dan pasti kita semua adalah tentang cinta yang kandas, tentang cinta yang putus sampai disini saja, tentang perpisahan, tentang airmata yang berlinang, tentang perihnya hati seperti tersobek sobek, berdarah darah, teriris iris, dan semua yang menyebabkan dunia serasa mengalami kiamat kubro (beuhhh lebay hehehehe), kata nya “lebih baik sakit gigi daripada sakit hati” hahahha apa iya sih patah hati seperih itu lukanya *tanya aja sama diri lo sendiri jay* untuk yang kesekian kalinya hati nurani saya menjerit kejepit.
Hati sanubari saya kadang berputar putar menari nari mencari jawaban kenapa sih cinta yang putus itu diberi judul patah hati, apa tidak ada istilah lain yang lebih indah gitu, misalnya “reinkarnasi cinta” atau “metamorposis hati” atau “kepompong basi” hahaha… pokoknya jangan pake istilah hati yang patah lah, padahal kan sebenarnya gak separah itu bukan? tapi sudahlah, toh apapun istilahnya tetap saja putus kan? jadi gak penting lagi istilah yang penting adalah bagaimana ketika cinta itu kandas, ketika cinta itu tak lagi tersambung, ketika cinta itu tidak lagi mau menjadi milik saya, dan ketika si dia tak mau lagi menjadi tempat penitipan hati saya
Jika begini keadaannya maka patah hati sama dengan atau identik dengan airmata, apa iya? awalnya sih iya tapi setelah berfikir rasional gak juga, patah hati itu identik dengan hikmah, coba lihat catatan saya dibawah ini:
Walaupun saya bandel,ngeyel ataupun hal negatif  lainnya ataupun saya benar benar cinta dan sayang banget ke orang tersebut... tapi saya sedikitpun ga akan bersujud dikaki cinta seperti ini untuk berharap cinta akan kembali lagi karena sujudku hanya untuk Gusti Allah semata.
Ah seharusnya saya bersyukur masih diberi rasa patah ini oleh ALLAH, masih bisa menangis, itu artinya saya masih punya hati kan? bukan hanya sekedar hati, tapi hati yang sensitive,yang  lembut dan yang  mampu bahagia dan luka, dan airmata yang mengalir ini bisa membersihkan kelopak mata saya yang kusam menjadi bening kembali karena airmata yang berlinang membawa semua kotoran dimata sehingga bening kembali kelopak mata milik saya bayangkan kalo kita gak nangis sebulan, apa gak perih tuh mata, menagislah karena mencintai ALLAH pada saat kita sendiri… airmata ini lebih bernilai pahala daripada nangisin si dia, orang yang ditangisin gak tahu koq kita nangis dan walaupun tau apa dia peduli dengan setiap tetesan air mata yang kita keluarkan dan semua itu hanya dia yang tau perasaanya...
Maka nikmat yang mana lagikah yang sanggup saya pungkiri, bahkan didalam air yang berlinang melalui mata ini, ALLAH menitipkan kasih sayangnya.
sampai Allah menyebutkan 31 kali dalam surat Arrahman..‘Nikmat Tuhanmu yang mana yang akan engkau dustai’

Kemudian saya mulai berpikir mungkin ada lagi nikmat ALLAH di balik kata patah hati ini, coba bayangkan, pada saat jatuh cinta kemarin mendengar suara telephon si dia lebih indah ditelinga saya dari suara adzan, sms mesra dari sang pujaan hati lebih sering saya baca baca dan berulang ulang agar lebih mengerti artinya dan lebih bergetar mencintainya, lalu seberapa sering saya membaca ulang sms sms dan surat cinta, email dari si dia daripada saya membaca surat cinta dari ALLAH yang tertuang lewat AlQuran? ah sungguh cara mencintai yang salah kaprah
Dan kini setelah tak ada lagi message atau bbm darinya, tak ada lagi suara indahnya, hikmah mulai terlihat bahwa dibalik hati yang teriris iris berdarah  darah (lebay...) ini ALLAH hendak mengembalikan saya kepada cintanya ALLAH, apa ada cinta yang lebih indah dari cinta sang pemilik napas ini? gak ada kan, maka nikmat ALLAH yang mana lagikah yang sanggup saya pungkiri? dibalik patah hati ini ALLAH menyelamatkan saya dari cinta yang salah, sahabat saya bilang “cinta itu berhala jika salah menafsirkan, kita menyembah dan memuja cinta melebihi menyembah dan memuji ALLAH” Astaghfirullah aladziem, cinta gak salah sih mungkin hanya tidak tepat ketika saya lebih mencintai sang pujaan hati daripada mencintai ALLAH.
Ketika saya kehilangan si dia, setiap kali saya ingat dia, saya mulai gelisah, keluar keringat dingin, bengong mikirin langit kenapa warnanya biru, padahal sudah dari sananya emang biru warnanya, merasa bahwa hanya saya didunia ini yang hatinya patah, maka saya ingat ucapan guru mengaji saya “jay, hanya dengan mengingat ALLAH hati menjadi tenang” maka yang saya lakukan kemudian adalah mengambil tasbih yang digital yang sudah lama sekali ga pernah saya pakai agar saya bisa tetap dzikir dimanapun dan kapanpun, jika belum tenang juga saya membaca AlQuran, ah sungguh dari patah hati ini ALLAH mengembalikan saya kepadanya, maka nikmat ALLAH yang mana lagikausahah yang sanggup saya pungkiri. Ditengah patahnya hati, saya khatam Quran dan berdzikir lebih banyak lagi, sehingga qualitas keimanan saya otomatis meningkat.....Saya menyadari bahwa Allah memberikan jalan yg tidak saya sangka dan mungkin pada saat itu saya berfikir tuhan kejam dan tega,astaghfirullah....
tapi....
Tuhan punya keputusan sendiri dan itu untuk pembelajaran dan kebaikan diri kita.
Selain itu aku menjadi mempunyai keluarga baru. mamahnya yg selalu perhatian dan semangat, biarlah anaknya membenci saya yang penting ibunya tidak. Biarlah anaknya ga pernah ngajak ngobrol tapi tidak mamah dan keluarganya.

"Ketika kamu terlalu sedih, ketika kamu tidak sanggup bangkit, ketika kamu merasa tidak punya siapa-siapa… kamu sebenarnya tidak pernah sendirian. Ada Allah. Dia yang siap memelukmu dalam kasih yang sesungguhnya. Dalam cinta yang jauh lebih besar dari yang bisa diberikan seseorang."

0 comments :

Post a Comment

Search

Bookmark Us