Kalau boleh jujur aku baru ingin
tahu kata-kata ini sejak kenal dan berpacaran sama Rinirusli,walaupun
sebelumnya aku pernah dengar kata ini tapi cuek bebek aja ga mau tau dan juga
tak ingin cari tau.cuma kalau orang ngomongin ini aku hanya ngangguk-ngangguk
(biar dikira faham :p), padahal mah aku ga ngerti sama sekali he..he..he..
Kenapa sejak kenal Rini
rusli aku ingin tahu definisi kata ini ? karena ketika aku melihat
handphone-nya dia pasti akan bilang "ihh kepo deh kamu..", Oopss
aku denger lagi kata ini, tapi kali ini aku ga ingin sok-sok faham karena aku
penasaran sekali dengan kata ini dan jika bertanya kepadanya pun ga akan
sungkan karena dia khan pacar aku ho..ho..ho :p.
Lalu dia bilang kepo itu sama dengan
Stalker yaitu : "sok mau tau urusan orang". Oh jadi itu
loh maksudnya kepo :d, oke-oke..kali ini aku mengangguk faham makna arti kata
tersebut. Ga gaul banget ya gw?atau memang gw kuper?ga juga ah ...(itu menurut
aku loh ya...),bagiku terlalu banyak kata-kata aneh jaman sekarang toh, kalau
pun di hafalin terlalu banyak ntah itu kata dari serapan asing atau kata yang
terinspirasi spionase yaitu bahasa Kode.
Dari mana difinisi kata KEPO ?
Iseng-iseng sambil bekerja dikantor aku coba searching di mbah google tentang
difinisi dan makna kata tersebut dan ternyata banyak sekali makna arti kata
tersebut, Contohnya adalah :
1.
Berasal dari Bahasa Hokkian
Ke : Bertanya. Po (Apo) : Nenek-Nenek. Jadi maksudnya adalah nenek2 yg suka bertanya2. Pingin tau banget gitu deh.. Contoh dalam percakapan Adalah seperti ini :
Ke : Bertanya. Po (Apo) : Nenek-Nenek. Jadi maksudnya adalah nenek2 yg suka bertanya2. Pingin tau banget gitu deh.. Contoh dalam percakapan Adalah seperti ini :
A
: km lagi dimana? ngapain? sama siapa?
B : kepo banget sihh...
B : kepo banget sihh...
2.
Kepo itu singkatan dari kira-kira Knowing Every Particular Object.
Artinya ya sama maknanya kayak mau tau aja. Contoh dalam percakapan adalah
seperti ini :
A :
*BBM-an sama selingkuhan
B : *ngelirik Oi bbm siape lu?
A : Dih siapa lu? Kepo bet sih.
B : *ngelirik Oi bbm siape lu?
A : Dih siapa lu? Kepo bet sih.
3.
Kata kepo berasal dari dua kata bahasa inggris menunjukkan "Care Full"
artinya "Peduli banget". Kata
'Care Full' ini mengalami transformasi.
Care Full -> Ker Pol
-> Kepo. Contoh dalam percakapan adalah seperti ini :
Rini :
Ica kmu sakit ya? aku bawain buah-buahan ya kerumah kamu. :)
Ica : Ihh makasih ya! kamu udah kepo sama aku..
Ica : Ihh makasih ya! kamu udah kepo sama aku..
Mungkin cukup 3 itu saja yang bisa
aku jabarkan dari pencarian di search engine google walaupun masih banyak lagi
tapi bagi aku mungkin 3 ini masuk dalam nalar logika,dan masuk akal.
Siapa aja bisa menjadi subjek dan
objek dalam kepo. Dan tidak mungkin orang ga kepo karena kepo itu adalah rasa
keingin tahuan seseorang tentang sesuatu entah itu lewat bertanya atau dengan
cara mencari tau sendiri.Apalagi dengan banyak media sekarang sehingga orang bisa
mengakses keingin tahu-an tersebut.
Lalu objek-nya sendiri adalah bisa
jadi pacar ,isteri atau suami kita atau orang-orang terkenal,dan mayoritas
orang yang menjadi objek kepo adalah orang yang pernah/sedang disuka.
Menurut aku Intensitas terjadinya
kepo bergantung kepada kesibukan seseorang itu sendiri. Bila seseorang sangat
sibuk, maka ia tidak akan sempat mengepo. Namun, bila ia punya banyak waktu
senggang dan tidak dapat menggunakan waktunya untuk hal-hal yang lebih bermanfaat
selain buka social media dan browsing internet, maka hampir dapat dipastikan ia
akan sering kepo. Kepo juga sering terjadi kepada orang yang konsentrasinya
gampang beralih kalau sudah malam, contohnya saya, malam ini awalnya saya
berniat ingin serius memperbaiki komputer, cuma karena terdistraksi oleh
menariknya timeline twitter di BB-ku maka aku malah membuka twitter dan
akhirnya sibuk mengepo beberapa orang. Dan ini sering kali terjadi.
Apalagi aku dimana latar belakang
aku adalah IT dan pekerjaan aku pun masih berhubungan dengan IT tidak sulit
bagi aku untuk mengkepoin seseorang. Dari memasang keylogger di
laptop/gadget hingga mencoba membuka akun password seseorang. Dan itu
semua aku lakukan kalau sudah ingin tau banget.walaupun terkesan negatif kepo
itu ada manfaatnya loh, dengan mengepo kita jadi bisa kreatif dan memiliki
kemampuan lebih dalam menarik kesimpulan. tanpa kita sadari, kepo itu membuat
kita setidaknya lebih pintar dan cerdas secara emosi, karena kita dituntut
untuk mengamati kehidupan seseorang dari berbagai aspek kehidupannya (berupa
akun socmed nya), dan setelahnya mengambil kesimpulan akan apa yang terjadi
padanya. Aku merasakan betul manfaat ini.
Misalnya adalah aku jadi banyak tau
tentang pasangan aku tanpa dia harus bercerita langsung kepada aku, tapi kita
juga mesti berbesar hati kalau ada sesuatu dari yang kita kepoin tersebut ga
seperti yang kita inginkan karena segala sesuatu pasti ada
resikonya,bukan?.Kita jadi tau apa kesenangan dia dan apa2 yang tidak dia
suka.karena kadang masa berpacaran selalu menunjukan hal-hal yang baik saja.dan
menyembunyikan hal-hal yang buruk. Bukan berarti kita tidak percaya dengan dia
tapi itu adalah wujud perhatian kita kepada pasangan tersebut. Tapi pada
intinya kalau ingin kepo kita wajib bijaksana dan berbesar hati.
Ada manfaat ada pula loh
kerugiannya, salah satunya adalah karena kepo telah terbukti dapat membuat
seseorang menjadi galau, apalagi bila si objek kepo adalah orang yang kita
suka. Sebenarnya, kegalauan lumrah terjadi setelah kita mengepo. Apalagi
tentang masa lalu dia dengan orang yang pernah dekat dia, seseorang seharusnya
dapat menghindari kegalauan akibat kepo bila dapat menyikapi hasil ke-kepo-an
dengan bijaksana. Seperti contoh, bersikap tenang sehabis melihat History chat
sang pacar dengan mantannya yang terlihat sangat bahagia atau ketika membaca
postingan blog mantan tentang orang yang disukai. atau ketika melihat twit
pacar yang dulu-dulu atau ketika melihat foto gebetan yang mesra bener sama
teman kantornya atau mantannya(geela pengalaman saya semua ini sodara
sodari!). Ada sebuah perasaan yang pasti berkecamuk dalam diri setiap orang
yang mengepo saat melihat laman sosial media si objek kepo. Perasaan ini susah
didefinisikan, karena biasanya merupakan gabungan antara kebahagiaan,
kesedihan, kerinduan, dan penyesalan. Semua perasaan ini biasanya berujung
kepada kegalauan yang berakhir dengan flooding timeline di twitter atau status
facebook.
Jadi
kesimpulannya, kepo memiliki efek positif dan efek negatif, walaupun hanya
sekedar iseng-iseng saja. Jangan terlalu sering membuang waktu berkepo ria
karena walau bagaimanapun kepo tidak penting dan masih banyak hal lain yang
lebih penting untuk dilakukan dan memberikan manfaat untuk kita. Silahkan kepo
asal jangan terlalu berlebihan, apalagi sampe menggalau terus guling-gulingan
diaspal .
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-1274744445083641"
crossorigin="anonymous"></script>
crossorigin="anonymous"></script>
0 comments :
Post a Comment